Papua Tanpa Pemimpin: Gubernur Lukas Enembe Ditangkap KPK, Wagub Meninggal Nasional
JAKARTA TANPA PIMPINAN, PAPUA: Gubernur Lucas Enembe Ditangkap KPK, Letnan Gubernur Dibunuh Secara Nasional - Provinsi Papua saat ini tidak memiliki pengambil keputusan strategis yang nyata.
Situasi ini menyusul penangkapan Gubernur Lucas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin (1 Oktober 2023).
Lucas Enembe, tersangka kasus tipping Rp 1 miliar pada September 2022, kini ditahan KPK dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Karena posisi wakil gubernur yang kosong di provinsi kaya sumber daya ini, hampir tidak ada pengambil keputusan strategis di Papua.
Orang Papua Tanpa Pemimpin: Gubernur Lucas Enembe KP ditangkap, Letnan Gubernur meninggal
Setelah politikus Golkar itu meninggal dunia akibat serangan jantung pada 21 Mei 2021, kursi yang diduduki Lucas Enembe sejak 2014 itu belum juga menemukan pemegang baru.
DPR Papua dan pemerintah belum menyepakati nama Wakil Gubernur (Wagub) Papua.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengatakan akan memantau secara ketat persidangan dan penindakan yang sedang dilakukan KPK terhadap Lucas Enembe.
"Jangan sampai mengganggu penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di Papua," kata Kepala Pusat Penerangan ( Kapuspan ) Kementerian Dalam Negeri Benny Irwan saat dikonfirmasi (compass.com), Rabu. 11/1/2023).
Papua Tanpa Pemimpin: Gubernur Lucas Enembe ditangkap KPK, Letnan Gubernur meninggal Penangkapan Nasional Lucas Enembe, KPK mengandalkan dukungan rakyat Papua
Benny mengatakan, langkah pemerintah selanjutnya akan bergantung pada KPK yang memastikan status Lucas Enembe setelah penangkapannya.
“Status ini nantinya akan menjadi dasar dan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah lebih lanjut membangun dan mengawasi pemerintah daerah Papua,” ujarnya.
Sementara itu, Pasal 83 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur bahwa kepala daerah diberhentikan sementara dari jabatannya jika divonis lebih dari lima tahun penjara karena korupsi atau tindak pidana lainnya.
Sejauh ini diketahui Lucas Enembe tidak berstatus tersangka.
Sebelumnya, kekosongan wakil gubernur Papua melibatkan intervensi istana.
Ketua Dewan Pemilihan Umum Partai Demokrat (Bapplu) Andy Arif mengatakan Partai Demokrat dan Gubernur Papua Lucas Enembe mendapat ancaman dari kelompok yang mengaku utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Andi, pria itu mengancam karena Lucas Enembe dan Demokrat tidak menyetujui permintaan orang dekat istana untuk mengisi jabatan wakil gubernur Papua.
Kandidat yang diajukan orang ini adalah mantan Kapolda Papua yang kini menjadi Plt Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpau.
"Ancamannya Pak Lucas dan Pak Yunus (pasukan Demokrat Yunus Onda) akan diproses hukum kalau tidak mau," kata Andi saat dihubungi Kompas.com pada 24 September 2022.
Orang Papua Tanpa Pemimpin: Gubernur Lucas Enembe KP ditangkap, Letnan Gubernur meninggal
Andy mengungkapkan, yang mengajukan permintaan dan ancaman itu adalah anggota partai politik tertentu.
"Kalau anggota tim kami, jelas Pak Jokowi menginginkannya," kata Andy.
Menurut dia, Demokrat tak bisa menerima permintaan pria itu karena partainya bersikeras agar Yunus Onda menggantikan Wakil Gubernur Papua Clemen Tinal yang meninggal dunia pada 21 Mei 2021.
"Jawaban kami, kalau Pak Yunus Wanda mengundurkan diri, tidak mungkin karena ini regu kami," kata Andy.
"Namun, kalau mau berjuang, mohon (restu) dari tim (pengangkut) lain," ulangnya.
Papua Tanpa Pemimpin: Gubernur Lucas Enembe Ditangkap KPK, Letnan Gubernur Meninggal Usai Digulingkan KPK, Lucas Enembe Punya Kekayaan Lebih dari Rp 33 Miliar
Dapatkan pembaruan harian tentang berita kurasi dan berita terbaru dari Kompas.com . Yuk gabung di grup Telegram "Kompas.com News Update" caranya klik link https://t.me/kompascomupdate lalu gabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Komentar
Posting Komentar