ITDC Dan MGPA Kompak Ingin Gelar F1 Di Sirkuit Mandalika CNN Indonesia
Abdulbar M Mansur, Presiden dan CEO Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menyebutkan kemungkinan penggunaan sirkuit Mandlica sebagai stadion Formula 1 (F1).
Sebagai pemilik dan pengelola lintasan, ITDC berharap jet racing bisa meluncur di Indonesia dalam waktu dekat.
“Trek itu bukan hanya untuk balap, itu selalu tujuan akhir. Sejak awal, kami merencanakan trek itu bisa digunakan untuk roda empat. Tujuan kami adalah bisa digunakan oleh [bangsa] dalam satu hari. Autodrome] .guna untuk F1,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25 Maret).
Namun, Abdulbar Mandalika mengatakan tidak akan mudah untuk mendapatkan izin menggelar balapan F1 di sirkuit tersebut. Pasalnya, syarat yang harus dipenuhi FIA adalah agar FIA mendapat berkah sebagai otoritas tertinggi di dunia motorsport.
“Kualifikasi F1 sangat ketat dan persyaratan lisensi mereka sangat luas. Saat ini kami belum siap,” ujarnya.
Pada balapan Mandalika MotoGP 2022, pada 18-20 Maret, Abdulbar mengumumkan bahwa perwakilan FIA juga akan berpartisipasi dalam balapan Mandalika. Ia berharap FIA akan mengirimkan sinyal positif jika Indonesia menawarkan diri menjadi tuan rumah F1.
Ia membenarkan bahwa petinggi FIA kembali memeriksa sirkuit Mandalika pada Kamis (24/3). Namun, menurut dia, jalur aksi yang diajukan untuk verifikasi dan masih jauh dari proses homoseksualitas.
“Kemarin ada yang datang untuk evaluasi. Bahkan saat MotoGP kemarin, orang-orang dari FIA datang dan tertarik dengan trek Mandlika. Tapi tidak ada pemeriksaan resmi, baru kemarin mereka melihat, karena IMI seharusnya lolos pemeriksaan resmi. Pertama, katanya.
Sebelumnya, Priyandi Satriya, CEO Mandalika Grands Prix Association (MGPA), berbicara tentang kemungkinan sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah Formula 1 (F1) dalam waktu dekat.
Ia mengatakan balap F1 sudah menjadi rencana MGPA. Namun, batch Anda harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh FIA.
"Kalau kita mau, kita sangat menginginkannya. Tapi kita tidak bisa bicara kemungkinan karena sertifikat homologasi untuk lintasan Mandlica baru dari FIM dan F1 dari FIA," ujarnya. Kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/3).
Priyandi mengatakan MGPA harus melaporkan spesifikasi trek Mandalika ke FIA. MGPA akan mengundang perwakilan FIA untuk mengunjungi jemaah dalam waktu dekat.
“Setelah itu, kita perlu menyiapkan banyak proses teknis, seperti panjang rantai, lebar, struktur, dll,” katanya.
“Jadi skala teknisnya banyak. Ketika semuanya selesai dan mereka setuju, ada homoseksualitas," lanjut Priyandi.
[Udang: video CNN]
(x / kalori)
Komentar
Posting Komentar