Anies Baswedan Ganti Puluhan Nama Jalan Di Jakarta Dengan Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya Askara

Tanggapi Petisi Ganti Gubernur Dki Anies Saya Gak Pernah Menangkap Orang Yang Mengkritik Saya Tribunnewsbogor Com

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Basvedan mengganti nama puluhan jalan, gedung, dan kawasan khusus dengan menggunakan identitas Betavi.

Anis Basvedan membuka rename di kawasan Kampung Budaya Betavi di Jembatan Babakan, Jakarta Selatan.

Anis Pasfidan mengatakan nama jalan tersebut merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi besar individu Betavi dan ulama yang memetakan jalan menuju Jakarta dan bangsa.

"Inilah orang-orang yang kita ingat bermanfaat bagi orang lain, kita ingat orang-orang ini karena hidup mereka telah didedikasikan untuk lebih baik," kata Anis Pasfidan dalam sebuah pernyataan, Selasa (21 Juni).

Anees berbagi bagaimana orang Beta menjadi keras kepala dan memperkuat simpul nasionalis, terutama orang Beta, yang menyambut hangat anak-anak negeri ke Jakarta dari seluruh Indonesia.

“Indonesia sangat berterima kasih kepada masyarakat Bitavi, karena jalinan kewarganegaraan di negeri ini terjalin dalam kehangatan warga Bitavi, yang menerima kita semua secara setara dari berbagai belahan dunia,” ujarnya.

“Oleh karena itu, kontribusi masyarakat Betavi di berbagai sektor harus terus dilestarikan sehingga kita merasa bahwa orang-orang yang berkontribusi dan berharap dapat mengingatkan kita semua bahwa kota ini telah berkembang menjadi nama jalan.” tambah Anis.

Anies memastikan perubahan nama jalan dibahas tuntas sehingga warga tidak kesulitan.

Sementara itu, rincian nama jalan yang diubah adalah sebagai berikut:

1. Jalan Entang Gendut (Ish Jalan Budai) 2. Jalan Haji Darip (Ish Jalan Bekasi Taimur Roy) 3. Jalan Mopok Nari (Ish Jalan Roy Bamboo Apus) 4. Jalan H. Bokir Bin Dijun (Ish Jalan Roy Pandok Gede) 5 Jalan Radin Ismail (Ish Jalan Punto) 6. Jalan Rama Ratu Jaya (Ish Jalan BKT West Side) 7. Jalan H. Rohim Saih (Jembatan Ish Bantran Babakan Barat) 8. Jalan H. Ahmed Suhaimi (Ish Bantran Seth Babakan Taimur) 9 Jalan Mahboob Al-Junaidi (Ish Jalan Srikaya) 10. Jalan K. Guru Amin (Jalan Ish Roi Mingo Pass, Inna Utara) 11. Jalan Hg. Totti Alavia (sebelumnya Jalan Farong Pankitu Paradise) 12. Jalan A. Hamid Arif (Jalan Thanh Tingi lama, 1 pass 5). 13.X. Jalan Imam Al-Sabiya (dahulu Jalan Sanin Roy) 14. Jalan Abdullah Ali (dahulu Jalan SMP 76). 15. Jalan Muhammad Mashabi (Jalan Ish Kiban Kachang Raya I Farrer). 16. Jalan HM Shalekh Ishak (Jalan Ish Keban Kachang Roy Ana Yugore). 17. Jalan Tino Cedina (sebelumnya Jalan Cikini Seventh). 18. Jalan Teko Landmark (Jalan Lama di seberang Taman Alam Muir Anke). 19. Jalan Syekh Junaid Al-Batawi (sebelumnya jalan lingkar luar barat). 20. Jalan Guru Mamun (sebelumnya Jalan March Bua). 21 - Jalan Kyai Marsalin (sebelumnya Jalan Pulau Pangang). 22. Jalan Habib Ali Bin Ahmed (sebelumnya Jalan Pangong).

Perubahan nama desa atau kecamatan sebagai berikut: 1. Kampung MH Thamarin (dahulu Distrik A) 2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya dikenal sebagai daerah pengembangan) 3. Desa Abdul Rahman Saleh (dahulu dikenal sebagai Area B) 4. Desa Ismail Marzouki (sebelumnya dikenal sebagai Area C) 5. Desa Janin (sebelumnya dikenal sebagai Area B)

Adapun gedung-gedung yang berganti nama tersebut adalah: 1. Gedung Kisam Dijon (bekas Gedung PPSB di Jakarta Timur). 2. Gedung H. Saba Amsir (Bekas Gedung PPSB di Jakarta Selatan).

Editor: Luby Kassem

Arc Open Nikita Jujur, aku G4Y, dan ayahku Sulan STR0K3! !! !!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Gizi Nasional, Mari Cegah Stunting Dengan Saran Pola Makan ... Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

PSM Makassar Tanpa YuranAgung Lawan PSS Sleman: Harus Optimis! Detikcom

Intip Gaya Luna Maya Di Korea, Harga Outfitnya Ternyata Capai Ratusan Juta