Wacana Harga BBM Naik, Konsumsi Pertalite Di Daerah Meningkat

Wacana Harga Bbm Naik Konsumsi Pertalite Di Daerah Meningkat

Bicara soal menaikkan harga BBM, menaikkan harga BBM di wilayah Jakarta. Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebelum harga BBM diumumkan, PT Pertamina Patra Niaga mengklaim pasokan BBM ke wilayah tersebut aman.

Pertamina Patra Niaga menyediakan akses perlite bersubsidi dan bahan bakar solar organik di lokasi yang aman seperti Medan, Bangka Belitung dan Yogyakarta.

Sebelumnya disebutkan bahwa permintaan bahan bakar ini meningkat karena rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar.

Regional Communications Manager, Relationships Corporate Social Responsibility Region Jawa Tengah PT Pertamina Patra Nayaga Brasto Galih Nugroho melaporkan pasokan BBM di Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 12 hari.

“Sebagai aturan, cadangan bahan bakar di Terminal Bahan Bakar Central Yavan dan NAS mencapai 12 hari, dan angka ini tidak termasuk kilang dan cadangan kapal. Stoknya bagus, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).

Brasto menjelaskan, rata-rata konsumsi bensin harian (seri Pertalite dan Pertamax) di Jawa Tengah saat ini 11.283 kiloliter (kl), sedangkan rata-rata konsumsi bensin harian di wilayah DIY 1.809 kiloliter.

Brasto mencatat peningkatan konsumsi bahan bakar pada misi (Partalite) pada 2022 dibandingkan 2021 di Jawa Tengah dan DIY, yakni sekitar 28 persen, dari 8.586 kg pada hari sebelumnya menjadi 11.025 kg sekarang.

Seperti Yogyakarta, PT Pertamina Patra Niaga regional Sumbagsel juga mengamankan stok di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menghadapi kenaikan harga BBM bersubsidi.

Pertamina mencatat penggunaan BBM bersubsidi untuk wilayah Bangka Belitung mencapai di atas 10 persen dari target kuota pada pertengahan Agustus 2022, rata-rata 519 kg per hari.

Tercatat konsumsi parsial produk mencapai sekitar 25 persen dari kuota yang diprediksi hingga pertengahan Agustus 2022, dengan rata-rata konsumsi harian 1121 sel.

Konsumsi BBM bersubsidi untuk wilayah Sumsel mencapai 21% dari kuota pada pertengahan Agustus 2022 dan rata-rata 1.903 kg per hari.

Produksi parsial melebihi kuota yang diproyeksikan sekitar 23 persen pada pertengahan Agustus 2022 dan mengkonsumsi rata-rata 2441 sel. dalam sehari.

Perusahaan daerah Sumatera Utara (Sumbagut) PT Pertamina Patra Nyaga juga mencatat peningkatan konsumsi, yang akan melihat biofuel mencapai 66 persen dari total kuota distribusi tahunan pada Juli 2022. Namun elastisitas stok biodiesel di terminal terpadu Medan Group sangat baik dan mencapai 18 hari.

Sementara itu, konsumsi energi biosolar rata-rata harian di Sumatera Utara telah mencapai 3377 C/hari, tingkat konsumsi meningkat sejak Juli 2021 mencapai 3036 C/hari (tahun) year on year.

Khusus untuk produk Partalite, hal ini mempengaruhi 71 persen dari total kuota distribusi tahunan hingga Juli 2022. Rata-rata konsumsi harian di Provinsi Sumatera Utara mencapai 4606 cl per hari dibandingkan Juli 2021 yang mencapai 3528 cl per hari (per tahun).

Untuk memastikan stabilitas persediaan, Pertamina dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center) yang dapat memantau proses pengiriman dan distribusi secara real time, seperti pemantauan penjualan atau penjualan, pemantauan persediaan SPBU, monitor bahan bakar. Saat bongkar muat truk.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Tonton video terpilih di bawah ini:

Konten premium Nikmati konten premium Login/Daftar untuk informasi lebih lanjut

Dilema kenaikan BBM bersubsidi, ambruknya anggaran pemerintah, atau jatuhnya korban masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Gizi Nasional, Mari Cegah Stunting Dengan Saran Pola Makan ... Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

PSM Makassar Tanpa YuranAgung Lawan PSS Sleman: Harus Optimis! Detikcom

Intip Gaya Luna Maya Di Korea, Harga Outfitnya Ternyata Capai Ratusan Juta